JAKARTA - Musim balap Moto2 2026 resmi memasuki fase baru dengan komposisi pembalap yang semakin kompetitif.
Sejumlah nama lama tetap bertahan, sementara talenta muda mulai mengisi kursi penting di berbagai tim papan atas.
Sorotan utama datang dari kehadiran kembali wakil Indonesia, Mario Suryo Aji, yang melanjutkan kiprahnya di kelas menengah dunia. Keputusan ini menegaskan kepercayaan tim terhadap progres sang pembalap dalam beberapa musim terakhir.
Dengan kombinasi pengalaman dan darah muda, Moto2 2026 diprediksi menyuguhkan persaingan yang lebih merata. Setiap seri berpotensi menghadirkan kejutan, baik di barisan depan maupun perebutan poin penting.
Perjalanan Mario Suryo Aji di Musim Ketiga
Bagi Mario Suryo Aji, musim 2026 memiliki arti khusus karena menjadi tahun ketiganya berkompetisi di level Moto2. Keberlanjutan ini menunjukkan konsistensi dan kepercayaan dari tim terhadap kemampuannya.
Pembalap binaan PT Astra Honda Motor tersebut kembali dipertahankan oleh Honda Team Asia. Keputusan ini sekaligus memberi stabilitas penting bagi Mario dalam pengembangan performanya.
“Saya ingin mengucapkan terima kasih. Terima kasih yang sebesar-besarnya kepada HRC, Honda, dan seluruh manajemen yang terus mempercayai saya,” ujar Mario Suryo Aji, tanpa mengubah satu pun pernyataannya dari sumber asli.
Duet Baru dan Dinamika Tim Honda Team Asia
Perbedaan utama di musim ini adalah hadirnya rekan setim baru bagi Mario. Ia akan berduet dengan Taiyo Furusato, pembalap Jepang yang naik kelas setelah tampil di Moto3 bersama tim yang sama.
Kombinasi Mario dan Furusato diharapkan menciptakan sinergi positif. Keduanya membawa karakter balap berbeda yang bisa saling melengkapi sepanjang musim.
Dengan struktur tim yang relatif stabil, Honda Team Asia menargetkan peningkatan konsistensi hasil. Fokus utama adalah membawa kedua pembalapnya lebih sering bersaing di zona poin.
Masuknya Juara Dunia dan Pembalap Berpengalaman
Moto2 2026 juga diramaikan oleh kehadiran juara dunia Moto3 2025, Jose Antonio Rueda. Ia bergabung dengan Red Bull KTM Ajo, membentuk duet menarik bersama Collin Veijer.
Kehadiran Rueda menambah daya saing di papan atas. Adaptasinya dari Moto3 ke Moto2 menjadi salah satu aspek yang paling dinantikan sepanjang musim.
Di sisi lain, pembalap berpengalaman seperti Aron Canet, Celestino Vietti, Joe Roberts, hingga Manuel Gonzalez tetap bertahan. Mereka menjadi tolok ukur bagi para pendatang baru.
Peta Kekuatan dan Daftar Lengkap Pembalap
Komposisi tim Moto2 2026 mencerminkan keseimbangan antara regenerasi dan pengalaman. Setiap tim membawa ambisi besar untuk bersaing sejak seri pembuka.
American Racing Team diperkuat Joe Roberts dan Marcos Ramirez. Aspar Team menurunkan Daniel Holgado serta David Alonso sebagai tumpuan utama.
Fantic Racing mengandalkan Barry Baltus, sementara satu kursi masih terbuka. Gresini Racing Moto2 memasangkan Sergio Garcia dengan Alonso Lopez untuk menjaga konsistensi.
Italtrans Racing Team membawa Adrian Huertas dan Daniel Muñoz. Liqui Moly Intact GP diisi Senna Agius bersama Manuel Gonzalez yang berstatus pembalap mapan.
Marc VDS kembali mengandalkan Aron Canet dan Deniz Öncü. MSI Racing Team menurunkan Angel Piqueras serta Ivan Ortola dengan target bersaing di papan tengah.
Red Bull KTM Ajo tampil kuat lewat Collin Veijer dan Jose Antonio Rueda. RW Racing GP menurunkan Ayumu Sasaki, dengan satu slot masih belum terisi.
SpeedRS Team Boscoscuro memasangkan Celestino Vietti dan Luca Lunetta. Sementara IDEMITSU Honda Team Asia Kalex diisi Mario Aji dan Taiyo Furusato.
Dengan daftar lengkap tersebut, Moto2 2026 menjanjikan musim yang penuh cerita. Persaingan lintas generasi, duel strategi tim, serta perjuangan pembalap Indonesia menjadi warna tersendiri dalam kalender balap dunia.